Berbagai macam Pengelasan
Pengelasan (welding) adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan pengisi logam dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.
Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan lain sebagainya. Selain untuk pembuatan, proses las juga dapat digunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi nlubang-lubang pada coran. Membuat lapisan las pada perkakas mempertebal bagian-bagian yang sudah aus, dan macam –macam reparasi lainnya.
Pengelasan bukan tujuan utama
dari kontruksi, tetapi hanya merupakan sarana untuk mencapai ekonomi pembuatan
yang lebih baik. Oleh karena itu rancangan las dan cara pengelasan harus
betul-betul memperhatikan dan menampilkan kesesuaian antara sifat-sifat
lasdengan kegunaan kontruksi serta kegunaan disekitarnya.Prosedur pengelasannya
nampaknya sangat sederhana, namun sebenarnya didalamnya banyak masalah-masalah
yang harus dipecahkan dimana pemecahannya memerlukan bermacam-macam
pengetahuan.
Karena itu didalam pengelasan,
pengetahuan harus ikut serta mendampingi praktik, secara lebih bterperinci
dapat dikatakan bahwa perancangan kontruksi bangunan dan mesin dengan sambungan
las, harus direncanakan pula tentang cara-cara pengelasan. Cara ini
pemeriksaan, bahan las, dan jenis las yang akan digunakan, berdasarkan fungsi
dari bagian-bagian bangunan atau mesin yang dirancang.
Pada proses pengelasan
dengan electric arc welding dibagi menjadi 2 kategori
yaitu Consumable Electrode dan Non Consumable Electrode.
Yang dimaksud dengan Consumable
Electrode adalah bahwa elektroda ikut habis terbakar dan sekaligus sebagai
bahan pengisi. Sedangkan non Consumable Electrode adalah proses
pengelasan dimana elektroda tidak ikut terbakar. Bahan pengisi menggunakan
bahan lain yang dicairkan bersamaan dengan proses pencairan logam induk.
Macam-macam pengelasan kategori Consumable Electrode diantaranya
adalah Shielded Metal Arc Welding (SMAW), Gas Metal Arc Welding
(GMAW/MIG), Submerged Arc Welding (SAW) dan Flux Core Arc Welding
(FCAW). Sedangkan pengelasan Non Consumable Electrode yang
paling populer adalah Gas Tungsten Arc Welding (GTAW/TIG).
Shielded Metal Arc Welding (SMAW/MMA)
Diantara macam-macam pengelasan yang ada, SMAW merupakan yang
paling populer dan banyak digunakan. SMAW sering digunakan baik untuk memenuhi
kebutuhan skala rumahan maupun proyek yang besar. Pengelasan SMAW menggunakan
elektroda terbungkus yang ikut mencair dan sekaligus sebagai bahan pengisi.
Elektroda sekaligus berfungsi sebagai kutu negatif dan benda kerja sebagai
kutub positif. Panas berasal dari adanya busur listrik yang menyebabkan
elektroda dan logam dasar melebur secara bersamaan.
Fluks elektroda (pembungkus
elektroda) berfungsi untuk melindungi logam las agar tidak bereaksi dengan
lingkungan/atmosfer. Elektroda dengan diameter kecil, maka arus yang digunakan
juga lebih rendah. Eletroda jenis ini biasa digunakan untuk material carbon
steel yang tipis pada semua posisi pengelasan. Jenis elektroda dengan diameter
besar, maka yang digunakan juga arus tinggi. Elektroda jenis ini biasanya untuk
pengelasan material carbon steel yang tebal pada posisi flat dan horisontal.
Pengelasan SMAW digunakan hampir pada semua jenis material, sederhana, ringan
dan biaya rendah. Contoh kode filler metal yang sering digunakan dalam AWS
adalah E 7018.
Gas Metal Arc Welding (GMAW/MIG)
Pengelasan GMAW biasanya
digunakan pada pengelasan fabrikasi steel structure material CS
menggunakan CO2 atau
campurannya. Sangat menguntungkan untuk tonase yang besar karena kecepatannya
sangat tinggi (tanpa harus berhenti mengganti kawat las). Contoh filler dalam
AWS: ER 70 S-6.
Submerged Arc Welding (SAW)
Macam-macam pengelasan dengan consumable electrode yang
selanjutnya adalah Submerged Arc Welding (SAW). Busur listrik dan logam cair
dilindungi oleh fluks cair dan lapisan partikel fluks yg
berbentuk granular. Ujung elektroda yang dimakan secara kontinu,
dibenamkan ke dalam fluks dan pada saat itu busur listrik tidak berfungsi.
Proses pengoperasiannya dilakukan secara mekanik dan semi otomatis. Sistem
mekanik dapat digunakan bila posisi pengelasan flat, sedangkan system semi
otomatis digunakan apabila pekerjaan memerlukan kualitas las yang konsisten.
Proses pengelasan SAW banyak
digunakan pada material yang berbentuk plat yang tebal. Upaya untuk mendapat
kedalaman penetrasi sambungan, makan digunakan arus DCEP. Sambungan dapat
di-backing dengan Cu, fluks, berbagai jenis isolasi ataupun baja. Proses
pengelasan SAW dapat digunakan untuk baja karbon, baja paduan semua grade.
Contoh filler metal dan fluksnya dalam
AWS class adalah F7A6-EM12K.
Flux Core Arc Welding (FCAW)
Pengelasan FCAW merupakan macam-macam pengelasan yang hampir sama
dengan proses GMAW. Proses pengelasan FCAW menggunakan elektroda berinti
sebagai pengganti solid electrode dan digunakan untuk menyambung
logam ferrous. Inti logam dapat berupa atau mengandung mineral, serbuk
paduan besi dan material yang dapat berfungsi sebagai shielding gas,
deoxidizer dan pembentuk slag. Penambahan ini dapat
meningkatkan arc stability, sifat mekanik material dan membentuk kontur las.
Contoh filler metal dalam AWS adalah E 81 T1 B2.
Gas Tungsten Arc Welding (GTAW/TIG)
Macam-macam pengelasan selanjutnya yang juga cukup populer
adalah Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) atau juga sering
disebut Tungsten Inert Gas (TIG). Elektroda yang digunakan (tungsten)
tidak ikut melebur, yang melebur adalah bahan pengisi (filler) biasa
disebut welding rod. Busur listrik terjadi antara elektroda dan
material dasar (base metal), sedangkan shielding gas digunakan untuk
melindungi elektroda dan logam cair.
Proses pengelasan GTAW pada
umumnya menggunakan pengaturan arus secara DCSP (DCEN/ direct current
electrode negative) untuk material CS, SS, Ti. Sedangkan untuk pengelasan pengelasan Aluminium, magnesium menggunakan DCEP (direct current electrode positive).
Gas yang digunakan adalah gas mulia; argon, helium atau campuran argon dan
helium. Penggunaan proses GTAW dilapangan pada umumnya
adalah Full GTAW, untuk pipa ketebalan ≤ 5 mm dengan diameter ≤ 4
inch untuk material CS atau material SS semua diameter. Selain itu juga
digunakan pada plat tipis bahan SS atau pipa aluminium. Penggunaan berikutnya
adalah sebagai Root saja (Filler & Capping dengan SMAW),
biasanya digunakan untuk ketebalan pipa ≥ 6 mm baik material CS atau SS, atau
untuk root welding pada pipa cladding.
Contoh filler metal dalam AWS adalah ER70SG, ER80SG.
Jenis
proses pengelasan ini dikembangkan selama beberapa dekade untuk alasan tertentu
dan untuk mencapai hasil tertentu. Artikel ini menyoroti berbagai
keuntungan yang ditawarkan setiap proses dan akan membantu Anda memilih proses
pengelasan yang tepat.
Komentar
Posting Komentar